Tidak pernah selesai aku mencintaimu.
Tidak pernah habis.
Seperti kuman yang terus berkembang dan bertambah
banyak di sudut – sudut gelap.
Seperti hati kamu.
Itu adalah sudut tergelap yang pernah aku temui seumur
hidup.
Tapi toh aku berani memasukinya tanpa membawa sepotong
penerangan pun.
Karena aku tahu betul setiap ceruk yang ada
disana.
Karena aku mengingat setiap ruang didalamnya.
Karena aku begitu mengenalmu seperti debu yang tidak
sengaja terhirup dan masuk jauh kedalam dirimu.
Aku debu yang
bahkan tidak perlu kamu kenali dan hiraukan.
Karena aku debu yang tak perlu repot-repot kamu
pedulikan.