Monday, March 10, 2014

Aku Mengingatmu...

Aku mengingatmu sebagai batuan purba.
Misterius, langka sekaligus indah.
Oh iya, juga bernilai.

Aku mengingatmu sebagai makhluk yang tak pernah mengenal arti “respect”
Karena tak sekalipun kau menunjukkan nya dihadapanku.

Aku mengingatmu sebagai orang yang lupa bagaimana berpikir lurus.
Karena kuperhatikan dari sudut mataku, terlalu berliku jalan pikiranmu itu.
Rumit. Padahal kamu sangat bisa membuatnya lebih sederhana.

Masih banyak yang bisa kuingat tentangmu.
Tapi tulisan ini tidak dibuat untuk merunut semua ingatanku tentang kamu.
Aku hanya memilah.
Ingatan mana yang patut aku bayangkan kembali sebelum aku bergegas ke kapal itu.

Bukan sembarang kapal dear..
Itulah kapal yang terpilih untuk melarung semua ingatanku jauh ujung samudera sana.
Tanpa batas. Tanpa dasar.